Selasa, 08 November 2011

Jenjang Kehidupan


Hidup ini adalah sebuah proses, setiap proses membutuhkan tahap-tahapan. Bertahap adalah kata yang diperlukan untuk menyeleseikan suatu masalah. Masalah yang kita hadapi perlu penyeleseian dan setiap penyeleseian memerlukan tahap-tahapan. Bertahap berarti mempunyai rencana dalam melangkah memecahkan masalah, dan setiap langkah memerlukan kesabaran. Semangat diperlukan saat masalah terasa berat. Perlu juga waktu untuk enjoy, menyegarkan pikiran dan jiwa. Manusia juga ada batas usaha maksimalnyaa. Seperti komputer yang bila dipaksa untuk mengerjakan perintah secara terus-menerus akan mengakibatkan komputer menjadi hang. Tak bisa dipungkiri hidup perlu tahap-tahapan, tak ada yang instan, semua ada tahapannya. Setiap jenjang kehidupan kita adalah tahapan kehidupan kita yang harus kita maksimalkan. Setiap jenjang kehidupan kita harus kita maksimalkan sebaik mungkin, kita harus sadar akan masalah dan pemecahan masalah yang kita hadapi.
                Masa dewasa, masa dimana seseorang sudah mulai mengerti apa  itu hidup, mengerti akan tanggung jawab, mandiri dan memiliki pola pikir yang panjang. Manusia diciptakan untuk saling mengenal satu sama lain. Manusia ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan, laki-laki pasti membutuhkan seorang wanita, dikarenakan wanita adalah bagian dari tulang rusuk laki-laki(wanita diciptakan dari bagian tulang rusuk laki-laki). Sekarang masa dimana mulai merasakan kekurangan dalam hidup, kurang disini diartikan tiada kehadiran seorang waanita. Wanita adalah tempat curhat dan interaksi serta pengendali diri bagi seorang laki-laki. Fakta membuktikan bahwa laki-laki memang sangat membutuhkan wanita. Nabi Adam yang hidup di dalam surga merasa kesepian, dan akhirnya Allah menciptakan Siti Hawa untuk menemani Nabi Adam. Walaupun Nabi Adam hidup di dalam surga, tempat yang paling indah, semua keinginan terpenuhi, tapi beliau tetap merasa kesepian. Oleh karena itu peran wanita sangat sentral dalam kehidupan laki-laki. Tidak hanya mempengaruhi dalam aspek kejiwaan tapi juga pola pikir.

0 komentar:

Posting Komentar