Ketekunan dan Disiplin

jadikan setiap waktu menjadi hal yang berharga

Hadapi dengan senyuman

lapangkan dada, teguhkan jiwa, dan hadapi dengan senyuman

Bermimpilah dan Berjuanglah

hidupkan mimpimu dengan memperjuangkannya, yakinlah suatu saat pasti kamu akan menggapainya

Jadilah pemimpin yang budiman

mulai dari memimpin diri sendiri, semua akan nyaman jika kamu juga nyaman

Segarkan pikiranmu

game, renang, jalan-jalan, shopping saatnya untuk happy ^_^

Selasa, 16 April 2013

4 Dasar Sifat Manusia

Menurut Florence Litteur lewat bukunya ‘Personality Plus’, ada empat karakter dasar yang membentuk sifat manusia. Sejatinya karakter dasar tersebut tak menjadikan watak atau sifat manusia itu sama walaupun berada pada satu rumpun karakter dasar yang sama. Tetap bahwa manusia adalah makhluk yang unik dengan segala keberagaman dan perbedaannya. Dan berikut keempat karakter dasar yang disebutkan Florence Litteur. 


1. Sanguinis (Populer)
Populer layaknya seorang superstar adalah hal yang mendasari orang bertipe sanguinis. Ia sangat suka dengan kepopuleran, ingin selalu eksis dan dikenal, serta punya hasrat ingin disenangi orang lain. Ia akan sangat bahagia bila berada didepan layar dan terlihat oleh orang banyak. Haus akan kasih sayang, perhatian, pujian dan dukungan orang lain. Sanguinis bertipe pembicara, makanya ia selalu banyak bicara dan ingin tampak menonjol dibandingkan yang lainnya, cenderung menguasai pembicaraan bahkan kalau ia sudah bicara susah sekali dihentikan. Sepertinya orang ini bukanlah pendengar yang baik. Karena itu orang seperti ini biasanya sangat egoistis. Tidak bisa diam, pandai berdalih dan cenderung membesar-besarkan sesuatu. Tak jarang pula merekalah yang sering disebut orang yang hanya punya ‘omong doang’ tapi tak pernah terbukti dari apa yang mereka pernah bilang sebelumnya. Orang tipe sanguinis ini punya kepribadian yang menyenangkan, terbuka, supel, spontan, punya selera humor yang tinggi dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Orang sanguinis selalu tampak ceria, tak pernah menampakkan kesedihan, percaya diri, hasrat ingin tahu yang besar serta sangat optimis dalam hidup. Sosoknya begitu ekspresif, inisiatif dan inspiratif sehingga mampu menginspirasi orang melakukan sesuatu lewat pesona dan antusiasme yang ia tunjukkan walaupun kadang ia sendiri lupa akan kewajibannya. Mudah berubah dan terpengaruh orang lain. Punya tingkat konsentrasi yang rendah sama agak sedikit pelupa. Kurang serius dan kurang berwibawa karena terlalu banyak tertawa dan bercanda. Susah untuk on time, hidup tidak teratur, berantakan dalam segala hal dan agak kekanak-kanakan. Cenderung impulsive yaitu bertindak sesuai emosi, keadaan hati atau keinginannya. Tapi mereka mempunyai hati yang tulus, mudah meminta maaf dan memaafkan serta tak pernah menyimpan dendam. 
SANGUINIS
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.



2. Melankolis (Sempurna) 
Kesempurnaan adalah hal yang mendasari karakter orang melankolis sehingga tak heran kalau orang dengan tipe ini selalu tampak perfeksionis dan berstandar tinggi dalam segala hal. Orang melankolis sangat detail, teliti, rapi, tertib dan teratur. Pokoknya segala hal itu harus benar-benar terkonsep dengan matang dan tersusun secara sistematis dan rapi. Orang melankolis bertipe pemikir, punya analisa yang kuat dan mendalam serta penuh perhitungan, sehingga kadang saat bekerja ia lebih banyak diam sambil berpikir dan ketika semua terasa sempurna barulah ia mengerjakan hal tersebut. Tak jarang pula ia melewatkan waktunya hanya untuk berpikir dan menganalisa sehingga tak sadar begitu banyak waktu yang terbuang. Tampak selalu tenang dan tidak terlalu menyukai keramaian, ia lebih suka berada dalam keadaan yang tenang karena dengan itulah ia bisa berpikir dan berbuat. Cenderung terlalu serius terhadap segala situasi dan kondisi, agak introvert walaupun ia juga bisa jadi sangat ekstrovert. Tipe melankolis sangat menyukai hal-hal yang berbentuk data, fakta dan angka. Filosofis, puitis dan idealis. Sangat artistik, estetis, musical dan fashionable. Karena itulah mereka sangat menghargai seni & keindahan bahkan sangat mengagungkannya. Selalu tampil berbeda ditengah kebiasaan orang yang sudah umum. Walaupun begitu ternyata mereka cenderung lebih senang berada di belakang layar dan menghindari perhatian orang. Hemat, cermat dan sangat hati-hati. Hanya saja mereka cenderung lebih pesimis dan melihat hal dari sisi negatifnya saja, menjadikan citra diri mereka yang terkesan rendah. Agak sedikit sensitif dan skeptis. Selalu merasa bersalah karena terlalu introspektif. Mudah tertekan pada keadaan yang tidak sempurna dan berubah. Selalu ragu dalam segala hal sehingga selalu ingin mendapat persetujuan dari orang lain. Standar tinggi yang ia terapkan didalam hidupnya kadang menjadi bumerang buat dirinya. Tapi orang-orang melankolis adalah orang yang setia. Bahkan kalau hati orang melankolis ini mampu kita raih, ia akan memberikan lebih dari itu. Mereka akan sangat peduli, perhatian dan penuh pengabdian lebih dari apa yang orang bayangkan. Bahkan mereka rela berkorban dan mau mengorbankan apapun yang ia punya untuk orang lain. 
MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan



3. Koleris (Kuat) 
Berkemauan keras dan kuat adalah ciri orang korelis. Penuh semangat, ambisius, aktif, dinamis, tegas, perpendirian teguh, mandiri dan sangat independen. Visi hidup mereka jelas dan sangat berorientasi pada tujuan. Ia tak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang hanya akan menghentikan langkahnya. Tak mudah menyerah dan putus asa karena sekalinya ia bertekad maka berbagai cara akan ia tempuh untuk impiannya itu. Dan ketika hal tersebut tak mampu ia raih, iapun akan menghalalkan segala cara demi tujuannya, tak peduli terhadap orang lain karena yang terpenting adalah keinginannya dapat terpenuhi. Iapun tak begitu membutuhkan banyak teman karena ia yakin mampu melakukannya sendiri. Sepintas mereka terlihat angkuh dan sombong. Mereka punya anggapan bahwa hanya dialah yang mampu melakukan segalanya dan tanpanya semua hanya akan berakhir pada kekacauan. Menyukai tantangan dan berani menghadapinya selaras dengan jiwa petualangnya, karena dengan begitu mereka akan semakin termotivasi untuk terus bergerak ke depan, menjadi lebih kuat dan tahan banting. Orang-orang korelis adalah tipe pekerja. Mereka tidak bisa santai dan tak mau hanya duduk diam menonton, karena ia akan selalu bergairah dan cepat tanggap terhadap segala hal bahkan mereka akan sangat risih melihat orang yang kerjaannya hanya duduk diam menonton saja. Mereka tidak bisa menunggu, sangat tidak sabaran, serba ingin cepat karena sifat produktivitas mereka yang sangat tinggi. Sama seperti sanguinis, korelis juga tipikal orang yang terbuka, mudah bergaul dan pandai berkomunikasi dengan orang lain. Jiwa kepemimpinan sangat melekat pada orang-orang korelis. Sehingga sifat bossy dalam dirinya juga cukup kuat. Mereka sangat senang memerintah, mengatur dan menunjuk orang. Bahkan demi kepentingannya sendiri, ia akan menuntut, memanipulasi dan memperalat orang lain sesuai keinginannya. Sosoknyapun sangat kontroversial. Selain itu, orang-orang korelis punya sifat temperamental yang meledak-ledak, mudah marah, kurang simpati dan cenderung antipati sama orang. Agak keras kepala, tak mau kalah, sulit mengakui kesalahannya dan sulit pula untuk meminta maaf. Tapi mereka tipikal orang yang punya prinsip, hidupnya harus selalu lebih baik dari yang sebelumnya, makanya mereka selalu mengoreksi kesalahannya dan mau berubah. Dan dalam beberapa kesempatan bisa jadi dia adalah orang yang benar diantara semuanya tapi karena mereka kurang populer, kebenaran tersebut hanya jadi barang tak berguna karena biasanya orang-orang lebih percaya pada sang sanguinis. 

KOLERIS
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer




4. Plegmatis (Cinta Damai) 
Kedamaian adalah hal yang sangat orang-orang plegmatis sukai. Peaceful, tidak suka pertikaian dan kekerasan, karena baginya perdamaian itu no. 1 didunia. Mereka sangat tidak menyukai hal-hal yang berbau konflik, makanya ia merasa perlu untuk menyelesaikan suatu permasalahan walaupun ia sendiri yang nantinya bakal terluka. Ia adalah penengah masalah yang baik, netral dan sangat bijaksana. Tak begitu banyak kata yang ia ucapkan tapi ia mampu mengutarakan kata-kata yang tepat disaat yang tepat pula. Ia juga adalah tipikal pendengar yang sangat baik dan dengan sabarnya ia akan mendengar setiap keluhan orang tanpa menyinggung perasaan maka tak heran kalau orang-orang plegmatis menjadi sasaran orang yang ingin mencurahkan seluruh isi hatinya. Karena memang dia orang yang baik hati, menyenangkan dan sangat simpatik sama orang. Walaupun sejatinya dia sendiri adalah orang yang sangat introvert. Orang plegmatis bertipe pengamat. Ia selalu konsisten, seimbang dan tak mudah terpengaruh dunia luar. Pembawaannya yang tenang, kalem dan santai membuat dia pandai menyembunyikan emosinya. Sehingga kita tidak tahu apakah ia sedang senang atau sedih, bersuka atau berduka. Mereka terkesan sangat pendiam dan pemalu. Mereka jarang mengeluarkan gagasan atau idenya kalau mereka sendiri tidak yakin, mereka malah lebih senang berperan sebagai penonton daripada terjun langsung. Mereka juga terkesan selalu menghindari tanggung jawab yang diembannya, inginnya semua serba mudah dan tak ingin ada hal yang sulit dalam hidupnya. Sulit untuk bergerak dan motivasi diri mereka rendah, hidupnyapun tidak berorientasi pada tujuan. Meskipun sebenarnya mereka punya rasa takut dan kekhawatiran yang cukup besar dalam hidupnya. Mereka juga tidak suka dengan hal-hal yang bersifat terlalu buru-buru dan tak mau didesak-desak. Saking santainya orang plegmatis terkesan pemalas dan menunda-nunda semua pekerjaan dan permasalahannya dan saking konsistennya orang plegmatis cenderung kurang antusias terhadap hal-hal baru yang ada dalam hidupnya. Pada dasarnya karakter tersebut tidak mutlak berada di diri seseorang. Bisa jadi ke semua karakter dasar tersebut ada dalam diri manusia. Hanya saja tentu ada yang lebih dominan dari keempatnya. Sifat-sifat tersebut juga bisa berlaku pada semua keadaan, misalnya seseorang akan sangat melankolis pada saat tertentu tapi bisa juga akan sangat plegmatis pada saat yang lain, bisa jadi koleris pada saat ini tapi bisa jadi sanguinis pada saat yang berbeda.
PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.


 *dari berbagai sumber*

Selasa, 15 Januari 2013

Kuliah jurusan komputer ? Maaf anda salah pilih

Tahukah Anda mengapa kuliah Jurusan Komputer sia-sia belaka? Tahukah Anda mengapa sarjana komputer tidak lebih pandai daripada pedagang, programer dan teknisi komputer di pinggir jalan? Semua itu berawal dari salah kaprah tentang ilmu informatika dan teknik komputer. Banyak orang menyangka ketrampilan menangani peranti lunak dan piranti keras komputer hanya ada di bangku kuliah. Lalu dijadikan bekal untuk cari kerja. Nyatanya semua itu salah kaprah, kenapa? Untuk menjawab pertanyaan sederhana itu mari perhatikan beberapa hal di bawah ini: 

1) ORANG TUA MURID BUTA DUNIA KOMPUTER 
Sejak awal 1990 banyak orang tua murid menargetkan anak jago komputer. Demi menyaksikan kehebatan mesin komputer merajai meja kerja. Anak anak pun berduyun ambil kuliah jurusan komputer. Pebisnis menyambut gembira dengan membuka akademi dan perguruan tinggi jurusan komputer. Tarian Iklan jurusan komputer menghembuskan mimpi mimpi indah. Seakan penyandang gelar diploma dan sarjana komputer adalah jaminan masa depan cerah. Nyatanya setelah lulus kuliah koq beda jauh, kenapa? Karena hanya latah ikut-ikutan arus besar tanpa memahami dunia komputer yang sejatinya hanya alat mempermudah pekerjaan melalui bantuan teknologi. 

2) TIDAK PERLU KULIAH AGAR TRAMPIL KOMPUTER 
Ijinkan saya berbagi pengalaman pribadi. Jika ingin trampil komputer banyak cara: kursus 2 bulan atau belajar sambil jalan di tempat kerja. Lain lagi jika ingin berkarir di bidang komputer (IT/MIS/EDP). Setidaknya perlu waktu 2 tahun praktek langsung sebagai programer (piranti lunak/software) ataupun teknisi (piranti keras/hardware). Waktu 2 tahun itu di luar masa kuliah jika ambil jurusan komputer. Mengapa? Sarjana komputer lulusan Indonesia, Australi, Amerika sama sama cuma tau teori. Praktek NOL BESAR. Kebetulan saya jadi programer sejak 1985. Jadi programer secara otodidak di kantor. Ketika itu saya bekerja sebagai Office Boy di perusahaan patungan Pertamina-Spinneys London. Kantornya di Gedung Patra Jasa lantai 14 Jakarta Selatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dunia programming kemudian saya ambil kursus-kursus di samping baca-baca buku atas biaya kantor. Sejarah membuktikan beberapa murid dan anak buah saya di kemudian hari adalah sarjana komputer. Baik lulusan Indonesia maupun lulusan luar negeri. Di antaranya ada puluhan manager dan eksekutif Eropa belajar komputer kepada saya. Mereka pekerja asing (expatriate) di Indonesia. Padahal saya bukan sarjana komputer. Background saya? Tidak ada kaitan dengan teknik dan komputer. Saya jebolan sekolah guru SPG TEGAL 1981 dan Drop Out Fakultas Sastra Inggris UKI Jakarta 1983. Jadi Office Boy 1983-1984. Jadi programer secara otodidak sejak 1985. Tahun 1990 jadi system developer dan Manager MIS.
Tahun 1991 saya ciptakan aplikasi sistem managemen perhotelan yang laku dijual kepada hotel-hotel chain. Salah satunya adalah Accor-Ibis Indonesia. Software bernama “FOSYS+” buatan saya bercokol di Ibis Cikarang sejak 1993-2010. Pada 1993 harga (price list) FOSYS+ berkisar 75 juta, 25% dari harga software import. Kata orang-orang hotel FOSYS+ adalah software made in putra Indonesia yang pertama beredar di pasar software hotel management system / Front Office System. Beroperasi dengan PC sementara waktu itu masih jamannya mainframe. Ciri khas FOSYS adalah tampilan ROOM-BOX inquiry. Tampilan kotak-kotak di layar komputer untuk baca status kamar sebagai ganti tampilan berupa listing. Sejak itu menjadi acuan umum para developer jagoan sistem hotel dalam dan luar negeri. Puluhan tahun saya ketemu programer dan user sistem reservasi perhotelan. Mereka sering tanya, bahas atau pamer kehebatan ROOM-INQURY. Mereka tidak tau si pencipta tampilan ROOM-BOX adalah saya (agil) bekas Office Boy yang otodidak jadi programer.
Pengalaman kocak juga pernah saya alami. Sekitar periode 1986-2001 saya jadi pengajar kursus private komputer untuk kaum profesional di perusahaan-perusahaan swasta nasional dan asing. Di antaranya di bidang Real Estate dan Penerbangan Swedia, semua di Jakarta. Karena waktu itu komputer dianggap mesin ajaib, eh banyak cewek melakukan approach kepada diri saya padahal tahu saya sudah beristri. Bahkan anak big boss ada nekat ngajak love affair. Mereka cantik-cantik, muda-muda dan tajir-tajir. Duh, ampun godaan hebat bener, hahahaha…

3) BANYAK SARJANA KOMPUTER TIDAK MAMPU JADI PROGRAMMER, HANYA JADI INSTALLATOR
Bukan rahasia lagi bahwa banyak sarjana komputer hanya tau teori. Bikin program aplikasi nol besar. Walaupun bisa bikin hanya mampu dioperasikan oleh diri sendiri, sering error, sulit dikembangkan. Mereka hapal Flow Chart, Alogaritma dan Diagram Data Flow tapi gagal menerjemahkannya dalam praktek programming. Jagankan bikin program untuk dijual secara umum, untuk dipakai di tempat kerja sendiripun tidak mampu. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu praktek langsung. Umumnya dua tahun untuk jadi programer handal. Sebuah majalah khusus komputer Indonesia dua tahun lalu melaporkan hasil penelitian bahwa hanya sekitar 10% orang IT yang mampu jadi progmmer. Sisanya hanya jadi installator. Maksudnya hanya instal system Windows dan software lainnya. Ini beda jauh dengan era 1980an di mana pekerja IT/MIS/EDP 70% adalah programmer. Padahal bikin sistem sejak 2000 jauh lebih mudah karena tersedia ribuan library untuk source code (source program). Sedangkan pada era 1980an source code hampir 80% bikin sendiri. Ketika mesin komputer sangat sentitif (mudah error), barang baru dan aneh, hanya orang komputer yang dapat mengoperasikannya. Sebaliknya banyak programer tanpa latar belakang pendidikan komputer.
Dalam hal ini berlaku hukum” kuasai sitem sebelum Anda merancang sebuah sistem“. Misalnya jika Anda ingin membuat sistem akuntansi maka Anda harus pelajari sistem akuntansi: jurnal keuangan, arus kas, rugi-laba, neraca. Mungkin sudah watak manusia ketika baru melek komputer, apalagi pegang ijasah dan gelar, terus petentang-petenteng menyangka diri sudah jago. Padahal dunia komputer meluputi banyak jurusan dan jenis ketrampilan. Misal programmer jagoan belum tentu pandai merangkai hardware, teknisi senior bisa jadi buta sama sekali tentang programming.
Programming di sini saya maksud adalah merancang program dengan Progamming Language (bahasa pemograman) baik low-level maupun high-level, dari mulai Assembler, C, BASIC, dll. SALAH KAPRAH: Banyak salah kaprah disangka jago bikin sistem dengan Microsoft-Excel sudah jadi programmer, ah itu kan cuma spreadsheet yang diprogram dengan Macro-coding. Atau jago ngehack (hacking/hacker) disangka pasti jagoan programmer - lho itu kan cuma merusak/mencuri bangunan sistem dari suatu lubang, bukan membangun sebuah sistem yang dibuat programmer untuk dinikmati umum. Programmer itu , setidaknya, merancang sistem dari nol hingga menghasilkan executable file (.exe) yang telah diuji oleh user, terbukti running well ketika diinstall dan implementasi, termasuk error handling, selama bertahun-tahun di tempat berbeda-beda.

4) SYARAT BERKARIR DUNIA KOMPUTER 
Banyak orang tidak tahu bahwa untuk terjun ke dalam dunia komputer perlu syarat pokok sbb: kuat dalam ilmu pasti/matematika, kuat melek/begadang sampai pagi, suka seni. Orang bilang komputer adalah paduan antara ilmu pasti dan keindahan seni. Ilmu pasti karena berurusan dengan rancangan angka-angka dan logika yang harus tepat-akurat. Seni karena perlu imaginasi daya cipta bekerja di alam awang-awang untuk mewujudkan rangkaian imjinasi digital dalam batok kepala jadi nyata di layar komputer. Syarat tambahan: siap-siap dicap sebagai orang gila karena kebanyakan orang IT adalah workaholik (gila kerja), susah diatur, eksentrik, suka ketawa sendiri di depan komputer, hehe… Dengan uraian di atas maka saya berpendapat, mohon maaf, bahwa kuliah jurusan komputer di Indonesia lebih banyak sia-sia. Karena kebanyakan hanya latah, tidak paham syarat pokok berkarir di bidang komputer, gagal menjadi teknisi/programer handal, tidak menjamin dapat pekerjaan. Oleh karena itu hendaknya berpikir ulang jika akan ambil kuliah Jurusan Komputer. Dan jika terlanjur salah pilih masuk Jurusan Komputer maka tak ada kata terlambat untuk cabut dan pindah ke jurusan yang benar-benar Anda sukai/cintai.
Bagi Anda yang bingung ataupun tersinggung dengan artikel ini silakan periksa latar belakang Bill Gates si raja software pencipta MS-DOS dan MS-Windows system, dia cuma drop out dari Harvard University yang tidak tidak hubungan dengan pendidikan formal komputer. Inilah bukti pendidikan formal bukan segala-galanya apalagi sekedar tujuan untuk tidak gagap teknologi. Jika di Indonesia banyak iklan nipu Orang Tua Murid tentang Kuliah Jurusan Komputer, jangan heran deh…! 

Sesungguhnya mencintai suatu ilmu/ketrampilan adalah separuh jalan menuju pintu-pintu sukses jika digeluti dengan sungguh hati.
(dikutip dari KASKUS)

Kamis, 10 Januari 2013

management waktu

MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA

Ati Harmoni
PD III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Bidang Kemahasiswaan

Pendahuluan
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi? Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan.
Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada hal yang benar.
Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang lebih sesuai.

Siklus Manajemen Waktu

Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru.

Kuis Manajemen Waktu
Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS, jalan-jalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap minggu?
Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas?
Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester?
Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)?
Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi?
Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit?
Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya?
Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak “Tidak” dari pada “Ya”, maka sudah saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru.


Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal semester.
Membuat Jadwal Semester
Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja mingguan.
Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk makalah penelitian
Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku ajar
Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
Jadwal Setiap Hari
Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja yang sudah diselesaikan.
Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
Evaluasi Setiap Jadwal
Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat membuat jadwal yang lebih baik?


Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik
Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 54 jam per minggu.
Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa dapat menggagalkan target belajar anda?

Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi efektif dan efesien.

Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
Apakah Anda termasuk seorang “night person” atau “morning person”? Gunakan kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya - apakah itu pagi (jika anda seorang “morning person”) atau malam hari (jika anda seorang “night person”) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat.

Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.
Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek yang membosankan.

Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.
Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.

Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.
Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau mengerjakan hobi anda yang lain.

Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.
Tidur seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan “mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan.
Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.
Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan meskipun hanya satu paragraf.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.

Nah, anda sekarang sudah mempunyai manajemen waktu anda sendiri. Selamat belajar dan semoga sukses! :D

Minggu, 23 September 2012

Relasi

RELASI
  • Relasi antara Ayah dan anak, Ibu dengan anak, dll
  • Dalam aritmatika: Relasi besar atau kecil digunakan untuk membandingkan dua buah bilangan yang berdeda
  • Binary Relation/Relation = relasi antara 2 objek